JURNAL MINGGU KE DUA

 Jurnal Minggu ke-2

25 Oktober – 30 Oktober 2021

 


1.       Facts (Peristiwa)

-          Senin 25 Oktober, PUKUL 12.30 - 14.00 WIB, diadakan kegiatan ruang kolaborasi bersama sama dengan fasilitator Ibu Yusnita, tentang pelaksanaan presentasi kerangka pemikiran ki hajar dewanatara,dan menguplod hasil presentasi ke 1.1.a.10

-          Rabu dan Kamis, tanggal 27 – 28 oktober 2021 membuat tugas 1.1.a.7 mengenai Demostrasi Kontektual filosofi Ki Hajar Dewantara

-          Jumat, 29 Oktober 2021, Webinar Elaborasi Pemahaman Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional, Sesi Pleno pukul 13.30 – 14.00 bersama Ki Prijo Dwiarso dari Perguruan Taman Siswa dan Simon Rafael penulis Modul 1.1

-          Sesi ke dua secara pararel tingkat SMP, pukul 14.30 – 16.00 sesi bersama Cokorda Agung Anre Juniana, dari Sekolah Dyatmika Bali mengenai pengalaman beliau

2.       Feelings (Perasaan):

Senang, bahagia, bertemu dengan tokoh Perguruan Taman Siswa secara langsung, dapat bertemu dengan tokoh pembelajar dari sekolah terbaik Dwiyatmika di Bali bapak Cokorda Agung Anre Juniana, maka perasaan senang ini dapat menumbuhkan motivasi bagi saya untuk selalu ingin belajar  mengenai filosofi Ki Hajar Dewantara dan implementasi di lapangan/di Sekolah untuk dapat melaksanakan apa yan gmenjadi pemikiran Ki Hajar Dewantara. apalagi ditambah dengan pengalaman para narasumber

3.       Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya peroleh dalam mengikuti kegiatan satu minggu ini adalah :

-          Dalam mengikuti kolaborasi  bersama sama dengan fasilitator Ibu Yusnita tentang pelaksanaan presentasi pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya dapat mengetahui budaya positif pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu diantaranya, Berketuhanan yang maha esa dan berakhlak mulia, gotong royong, kreatif, Kebhinekaan global, bernalar kritis, dan Mandiri

Dari beberapa paparan yang disampaikan oleh tiap kelompok yang mengambil satu atau lebih budaya positif ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan karakter sekolah masing masing, contohnya kelompok saya mengambil budaya positif berketuhanan yang maha esa dan berakhlak mulia, disini kami memberikan beberapa implementasi yang dilaksanakan di sekolah diantaranya selalu memberi salam kepada guru, berdoa setiap awal pebelajaran, sholat dhuha dan sholat jumat, mengaji, mendengarkan murotal dipagi hari,

Dari beberapa yang kami laksanakan ini ternyata mendapatkan pertanyaan dari kelompok lain mengenai bagaimana cara menangani siswa jika pelaksanaan sholat dhuha, kami dapat megambil kesimpulan bahwa pengambilan budaya positif ini tentu tidak akan sama implementasinya di sekolah lain, karena juga harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi sekolah masing masing.

-          Dalam membuat demonstrasi kontektual, saya memuat puisi dalam bentuk video yang kami buat dengan aplikasi Kinmaster, otomatis saya harus membuat rekaman video terlebih dahulu, membuat puisi yang mengenai filosofi ki hajar dewantara, mengenai apa yang menjadi pemikiran ki hajar dewantara inilah yang saya pakai untuk membuat pusis, pelajaran yang saya peroleh disini otomatis selain belajar membuat pusisi juga mengetahui akan filosofo Ki Hajar Dewatara dalam bentuk pusis, selain itu yang tidak kalah penting mengenai editing videonya, saya menggunakan aplikasi yang ada dalam HP yaitu KinMaster, saya harung menggabungkan dari beberapa rekaman video, tulisan, dan rekaman suara, walaupun hasinya masih kurang sempurna tetapi saya sudah mencooba belajar membuat tugas dan mendapatkan pembeljaran membuat video ini.

-          Elaborasi bersama tokoh Perguruan Taman Siswa Ki Prijo Dwiarso, yaitu menceritakan mengenai saat Ki Hajar Dewantara diasingkan bersama keluarganya di Belanda, awalnya istrinya terlebih dahulu yang mengajar pendidikan, kemudian Ki Hajar Dewatara mengikuti jejak istrinya untuk mengajar selain sebagai penulis wartawan, saat dikejar waktu tugas sebagai wartawan anak sulung Ki Hajar yang bernama Nyi Asti mengganggu Ki Hajar kemudian karena marah Ki Hajar menggendong Nyi Asti dan diberikan atau diletakkannya di depan pintu, padahal saat itu mulai musim dingin, setelah selesai Ki Hajar mengenai tugas nya menulis sebagai wartawan teringat bahwa anaknya Nyi Asti berada di luar, dan dilihatnya Nyi Asti kedinginan bermembiru, kemudian dibawanya ke Rumah Sakit, Ki Hajar dimarahi dokter dan kemudian beberapa hari setelah sembuh Ki hJar Berucap dengan bahasa jawa “Koe arep tak mulyakke ” artinya kamu akan saya muliakan, akhirnya setelah itu apa yang menjadi keinginan Nyi Asti selalu diturutinya.

Selain itu juga elaborasi bersama narasumber yang sudah menerapkan Merdeka Belajar yaitu Bapak Cokorda Agung Anre Juliana dari sekolah Dyatmika dari Bali, cokorda menceritakan apa yang sudah dilaksanakannya sebagai tempat untuk pembelajaran merdeka belajar yaitu adanya Kebun Komunitas, cokorda membuat lahan yang awalnya hanya tanah lapang dibuat suatu taman atau kebun yang semua dananya bersifat gottong royong bersama sekolah, orang tua siswa, lingkungan atau rekanan dan sebagainya, tempat inilah yang digunakan untuk pembelajaran, bermain, olah raga, berkebun dan masih banyak manfaat lainnya,

4.       Future (Penerapan)

-          Dari mengikuti Kolaborasi saya mendapatkan pengalaman penting mengenai kolaborasi dimana selain dapat mengungkapkan pendapatnya juga mendapat masukan dari pendapat orang lain yang dapat menyempurnakan apa yang sudah kita kerjakan selama ini, maka dengan kolaborasi ini saya akan menerapkan di sekolah atau kelas saya dalam pembelajaran.

-          Mengenal Budaya positif pemikiran Ki Hajar Dewantara, sehingga saya akan leksanakan paling tidak bertahap satu demi satu budaya positif yang sesuai dengan pemikiran Ki hjar dewatara, diantaranya berketihanan yang maha esa dan berkahlak mulia, selain itu akan bertahap dengan yang lainnya diantaranya gotong royong, kreatif dan sebagainya

-          Mendapatkan pengalaman dari nara sumber akan saya terapkan mengenai kegiatan yang menyenangkan dalam lingkungan pendidikan, yaitu bermain, nyaman dan aman, selain itu juga akan mencpba menerapkan kegiatan yang berkelanjutan yang dapat memberi warna dan pengalaman bagi siswa

Komentar