Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

SMP MUH 1 SIMPON SOLO LAKSANAKAN BUDAYA POSITIF

Gambar
  ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4 PELAKSANAAN BUDAYA POSITIF (H. HERMAWAN LASTIYONO, ST, SPd, MPd) ISTANSI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA   1.     Latar Belakang Dalam pelaksanaan disiplin   di sekolah masih berdasarkan motivasi ekstrinsik, dimana pembiasaan positif yang diterapkan bukan disiplin positif, namun masih dipengaruhi dengan ransangan dari luar, contohnya   menganut reward dan punishment. Komunikasi yang dibangun masih satu arah, peran atau kontrol guru belum sampai pada tahap manajer melainkan sebagai hakim bagi murid. Guru adalah sebagai manajer yaitu   selalau memberikan pertanyaan pertanyaan, dan anak melatakkan sebagai individu yang positif dalam dunia berkualitas dan dampak pada anak adalah dapat mengevaluasi diri cara memperbaiki diri. Yang diharapkan sekolah adalah bagaimana mendisiplinkan peserta didik bermula dari kesadaran, dan menumbuhkan motivasi intrinsik. Bagiamana disiplin dan budaya poisitif yang sudah ada dan menonjol dapat tumbuh dan berkembang menj

TANAMKAN TUJUAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA

Gambar
  Seringkali atau mungkin pernah kita jumpai, dimana kita sebagai guru mata pelajaran matematika, ada siswa yang bertanya, “Untuk apa belajar matematika?, penuh dengan angka-angka yang memusingkan dan begitu sulit”. Biasanya pertanyaan itu terlontar dari mulut siswa yang merasa sulit dan kurang menyukai dengan mata pelajaran matematika yang disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai tujuan belajar matematika di sekolah. Apakah tujuan pembelajaran matematika? Apakah untuk membelajarkan konsep atau materi matematika sebanyak-banyaknya? Menurut Permendikbud nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, ternyata tidak demikian. Pembelajaran matematika tidak hanya dimaksudkan untuk penguasaan materi matematika sebagai ilmu semata, melainkan untuk mencapai tujuan yang lebih ideal, yakni bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupa